INSTALLASI DAN KONFIGURASI FTP SERVER


File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file
dalam suatu network yang menggunakan protocol TCP. TCP dipakai sebagai protocol transport
karena protocol ini memberikan garansi pengiriman dengan FTP yang dapat memungkinkan user
mengakses file dan direktori secara interaktif. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan
FTP Client. FTP server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk
memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP
apabila mendapat permintaan (request) dari FTP client. FTP client adalah komputer yang merequest
koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka
client dapat men-download, meng-upload, me-rename, men-delete, dll sesuai dengan permission
yang diberikan oleh FTP server. Tujuan dari FTP server adalah sebagai berikut:
a.       Untuk tujuan sharing data
b.      Untuk menyediakan indirect atau implicit remote komputer
c.       Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user
d.      Untuk menyediakan transfer data yang reliable dan efisien

1.       Setting ip.
Setting ip pada debian dengan cara mengetikkan perintah :
Ifconfig eth0 192.168.4.4 netmask 255.255.255.0
Setting ip pada client (windows xp):
Isikan ip 192.168.4.2, netmask 255.255.255.0.
Coba ping dari server ke client dan sebaliknya.
1.       Instal ftp server
Pada terminal di debian, ketikkan perintah : apt-get install proftpd.

Saat muncul peringatan, ketik y.
Kemudian akan muncul jendela proftp configuration, pilih standalone.
Coba akses ftp://192.168.4.4 pada client. Apabila ada permintaan untuk login, berarti sudah berhasil.

1.       Konfigurasi FTP Server.
Saat login sebagai user biasa, ada tampilan link up to parent directory. Hal tersebut sangat mengganggu.



Untuk itu, buka file /etc/proftpd/proftpd.conf .

Temukan baris:
# DefaultRoot
Hilangkan tanda pagar didepannya dan simpan file konfigurasi.
Kemudian restart service ftp dengan mengetikkan perintah:
#/etc/init.d/proftpd restart

FTP server nanti diperkirakan akan sangat sibuk, oleh karena itu ubah beberapa konfigurasi Timeout untuk kondisi client yang tidak mentransfer, stalled atau
yang sedang idle. Tujuannya agar client-client tersebut tidak membebani server, dan memberikan kesempatan ke client lain yang ingin mengakses server.
Caranya :
Buka kembali file /etc /proftpd/proftpd.conf.
Ubah :
TimeoutNoTransfer 600
TimeoutStalled 600
TimeoutIdle 1200
Menjadi :
TimeoutNoTransfer 60
TimeoutStalled 60
TimeoutIdle 120
Kemudian ubah nama server dengan nama yang diinginkan.
ServerName “Debian”
Menjadi :
ServerName “Server nya Stembayo”

1.       Membuat anonymous ftp server.
Beberapa FTP Server difungsikan untuk berbagi resource kepada masyarakat umum,sehingga ftp sering dibuat  anonymous (tidak pakai login). Untuk membuat anonymous ftp server, edit kembali file /etc/proftpd/proftpd.conf. Turun ke bagian bawah file, cari syntax :
#<Anonymous ~ftp>
 Sampai dengan
#</anonymous>
Hilangkan semua tanda pagarnya.
Kemudian akses kembali ftp pada client. Sekarang, sudah tidak menggunakan password.



Kemudian akses kembali ftp pada client. Sekarang, sudah tidak menggunakan password.
Perhatikan file welcome.msg. Di manakah letaknya?
Ketikkan :
dir /home/ftp
mkdir /home/ftp/uye
touch /home/ftp/lala
kemudian refresh kembali browser di client.
1.       Install filezilla pada client.

Isikan :
Host                       : 192.168.4.4 (ip server)
Username           : ansa (username server)
Password            : ******* (password server)
Kemudian enter.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Tentang Saya

Most Reading

Diberdayakan oleh Blogger.